Selasa, 09 Oktober 2012
On 20.49 by Unknown in Pergerakan No comments
Oleh Faridatun Nafi’ah*)
Indonesia adalah bangsa yang kaya akan budaya, bahasa, serta kekayaan alam. Sebuah negeri yang diidam-idamkan oleh banyak orang. Negeri yang subur, makmur, dengan penduduk yang ramah. Apakah ini statement yang masih berlaku dimasa kini? Sedangkan kita tahu bahwa sudah banyak korupsi merajalela, rakyat miskin terlunta-lunta, pemerintah seakan tak punya mata, semua dianggap tidak ada apa-apa, padahal rakyat senantiasa menanti jawaban pasti akan hak yang harusnya mereka terima. Yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin. Kemana pemerintah sekarang? Kemana pancasila, sila ke-5 “keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”? Apakah adanya korupsi itu adil? Siapa yang salah? Ideologinya atau orangnya.
Indonesia adalah bangsa yang kaya akan budaya, bahasa, serta kekayaan alam. Sebuah negeri yang diidam-idamkan oleh banyak orang. Negeri yang subur, makmur, dengan penduduk yang ramah. Apakah ini statement yang masih berlaku dimasa kini? Sedangkan kita tahu bahwa sudah banyak korupsi merajalela, rakyat miskin terlunta-lunta, pemerintah seakan tak punya mata, semua dianggap tidak ada apa-apa, padahal rakyat senantiasa menanti jawaban pasti akan hak yang harusnya mereka terima. Yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin. Kemana pemerintah sekarang? Kemana pancasila, sila ke-5 “keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”? Apakah adanya korupsi itu adil? Siapa yang salah? Ideologinya atau orangnya.
Memang cukup banyak masalah yang dihadapi oleh negeri kita. Mulai
dari korupsi sampai terorisme. Ada orang bertanya apakah pancasila sudah tidak
relevan lagi bagi Indonesia sehingga para petinggi Negara pun tidak sedikit
yang berkhianat pada rakyat. Tentu bukan salah Pancasila jika para pejabat itu
korupsi, dan bukan salah pancasila jika orang miskin tetap miskin, bahkan
tambah miskin. Karena pancasila tidak bisa bergerak, tapi harusnya warga
Indonesialah yang bergerak dengan berpedoman pada Pancasila.
Pancasila adalah ideologi bangsa Indonesia. Pancasila adalah
identitas rakyat Indonesia. Kita
harus bangga dengan Pancasila. Mau tahu kenapa? Coba saja kita lihat India
ataupun Malaysia. Mereka sama-sama negara jajahan sebagaimana Indonesia. Tapi
Indonesia mempunyai Pancasila sebagai ideologi negara, sementara India dan
malaysia masih mengikuti program negara yang menjajahnya dulu dan tidak
mempunyai ideologi sendiri.
Walaupun banyak pandangan miring tentang relevansi
pancasila untuk era global ini, namun semua itu bukan berarti pancasila harus
diganti atau diubah. Namun sistem pemerintahan yang berlakulah yang menjadi
titik tumpu relevansi idoelogi suatu negara. Pancasila tidak dapat diganti
ataupun dihapus, karena The founding father, Ir. Soekarno menegaskan, bahwa Pancasila adalah dasar-dasar negara,
dan atas kelima dasar itulah kita mendirikan negara Indonesia kekal abadi. Maka
dari itu, pancasila mempunyai banyak peran dalam negara Indonesia. Dapat
ditemukan di beberapa buku bahwasanya pancasila adalah pandangan hidup,
pancasila adalah pemersatu, pancasila adalah dasar negara. Itu semua telah tercantum
dalam UUD 45. Kita pun perlu penghayatan dan pengamalan nilai-nilai luhur yang
terkandung di dalamnya agar keampuhan dan relevansi dari Pancasila tersebut
tetap terjaga.
*) Penulis
adalah Mahasiswi Pendidikan Bahasa Arab, Fakultas Humaniora dan
Budaya. Asal Malang.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Search
Arsip Blog
Terpopuler
-
Oleh: Mahalasari * ABDURRAHMAN WAHID atau yang lebih dikenal dengan sebutan Gus Dur merupakan keturunan darah biru. Ayahnya yang ...
-
Oleh R Fikri Abdillah* Kata Buruh sudah sangat akrab di telinga kita. Buruh menjadi bagian tak terelakkan dalam kehidupan manusia...
-
“Ilmu-ilmu yg kita pelajari sebagai alat pembebas atau alat penindas…” – Ws Rendra Tak jarang kita mendengar adagium yang b...
-
Oleh: Muhammad Hasan* Masih tergambar jelas dalam ingatan kita isak tangis dan gema takbir jutaan orang sebagai tanda penghormatan t...
-
Baru-baru ini di berita dan berbagai media, masyarakat seperti terfokuskan perhatiannya terhadap pemberitaan tentang pengerdilan wew...
Kategori
Mengenai Saya
Diberdayakan oleh Blogger.

0 komentar:
Posting Komentar