Kamis, 04 Oktober 2012
On 12.47 by Unknown in gusdur No comments
Oleh: Muhammad Hasan*
Masih tergambar jelas dalam ingatan kita isak tangis dan gema
takbir jutaan orang sebagai tanda penghormatan turut mengiringi kepulangan
bapak pluralisme sejati keharibaan sang pencipta. Peristiwa itu terjadi sekitar
3 tahun silam tepatnya pada tanggal 30 Desember 2009. Mantan Presiden Republik Indonesia
periode 1999-2001 tak lagi hadir di tengah-tengah kita, namun jasa-jasa dan
pemikirannya selalu dikenang dan abadi sepanjang zaman.

Banyak para tokoh dunia yang mengagumi dan memberikan penghargaan
tertinggi kepada Gus Dur. Dari sabang sampai merauke, dari gedung putih sampai
vatikan semuanya menyanjung dan mengaguminya. K.H. Abdurrahman Wahid, demikian nama
lengkapnya adalah seorang tokoh
nasionalis yang demokratis, humanis, dan humoris. Puluhan gelar telah
disandangnya, baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Kiprahnya dalam kancah
perpolitikan tanah air membawa perubahan yang sangat berarti dalam kemajuan
bangsa ini.
Kontroversial dan unik, namun selalu relevan dengan kata kreatif adalah
karakter seorang Gus Dur. Prinsip dan sosok beliau yang belum ada duanya di
negeri ini, barang kali telah menjadikannya sebagai insan yang tampil heboh.
Entah karena beliau memilih berbeda atau tidak nyaman menjadi biasa, yang pasti
beliau telah banyak memberikan inspirasi dan pemikiran yang lebih kreatif untuk
kemajuan bangsa.
Tanggal 27 September 2012 adalah momentum 1000 hari wafatnya
seseorang yang memiliki julukan ad-Dakhil atau sang penakluk ini, banyak memori
yang perlu dikenang dan diteladani oleh kita sebagai penerus tonggak perjuangan
bangsa tercinta ini.
Ada
beberapa suri teladan utama dari seorang gus dur yang patut kita teladani dan aplikasikan
dalam mengarungi kehidupan ini, yakni:
Ø Tidak ada kata menyerah pada keadaan
Walau dalam keterbatasan fisik tak menyurutkan Semangat Gus Dur
dalam kancah dunia perpolitikan tanah air yang untuk turut aktif memajukan
bangsa ini, sehingga telah mengantarkannya menjadi kepala negara, dan ini merupakan
rekor khusus dalam sejarah bangsa. ringkasnya segala sesuatu bisa terjadi bukan
karena faktor kebetulan. Semuanya membutuhkan spirit yang menggebu, etos kerja,
dan tentunya tak menyalahkan keadaan dan tidak menyerah pada keadaan.
Ø Bersahaja dan humoris
Gus dur selalu berpenampilan
sederhana, bersahabat dengan siapapun baik kawan atau lawan politik, semua dirangkul olehnya. Sehingga mampu menarik
simpati orang-orang yang awalnya lawan menjadi kawan. Dalam setiap acara yang
dihadirinya baik formal atau informal, beliau selalu menyempatkan diri
menyelipkan selingan kata-kata humor, sehingga bisa mencairkan suasana yang kaku
menjadi rileks namun tetap fokus.
Ø Menghargai setiap perbedaan atau kemajemukan
Demokrasi, kebebasan berekspresi dalam
kemajemukan adat, tradisi, ras, etnis, agama, agak terkekang dalam pelaksanaannya,
maka pada era Gus Dur segalanya difasilitasi tanpa pandang bulu. Beliau selalu
mengingatkan akan pentingnya saling menghargai dan menghormati keberagaman perbedaan atau kemajemukan
dalam hidup berbangsa dan bernegara. Sebagaimana spirit semboyan bangsa Bhineka
Tunggal Ika, berbeda-beda namun tetap satu jua, dalam Negara
kesatuan republik indonesia.
Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB),
Surjono Hadi Sutjahjo, mengatakan, perjuangan Gus Dur dalam mewujudkan keadilan
dalam berbangsa dan bernegara harus dilanjutkan.Ia mengatakan, selama hidup Gus
Dur telah mengajarkan bangsa Indonesia mengenai banyak hal terkait mulai
hubungan agama (Islam) dengan negara, toleransi antar umat beragama hingga
persamaan hak sebagai warga negara. Selain itu, Gus Dur juga mengajarkan
pentingnya menghargai perbedaan pendapat, menghilangkan diskriminasi
berdasarkan ras dan agama serta mewujudkan kemandirian bangsa dalam arti luas.
"Gus Dur telah memberikan banyak pelajaran kepada bangsa ini. Teladan yang
telah ditunjukkannya harus dapat dilanjutkan oleh bangsa ini," imbuh
anggota tim ahli evaluasi program 100 hari SBY-Boediono.
Sosok seorang Gus Dur telah memberikan teladan
kepada bangsa ini berupa kesederhanaan. Meski menjadi pemimpin besar dan pernah
menjabat presiden, namun Gus Dur selalu menunjukkan kesederhanaan. Selain itu,
Gus Dur juga memiliki tipe pemimpin bekarakter. Tak ayal saat memimpin bangsa
ini, meski tengah dilanda situasi krisis multi dimensi, namun Gus Dur selalu mengedepankan
kemandirian dalam mewujudkan pembangunan. Teladan dan perjuangan yang pernah
dilakukan Gus Dur semasa hidup harus dilanjutkan untuk mewujudkan kesejahteraan
dan kemakmuran Indonesia secara berkelanjutan.
Gus Dur telah melakukan yang terbaik bagi
bangsa dan negara Indonesia. Kita sebagai generasi penerus bangsa sudah
sepatutnya berterima kasih kepada jasa pemimpin seperti beliau sesuai kapasitas
kita sebagai warga Negara indonesia. Kita tidak boleh menghilangkan atau
melupakan sejarah, karena bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa
para pahlawannya. Wallahul muwaffiq ila aqwamith thariq.
(dari
berbagai sumber)
*Mahasiswa PBA Smstr III
Pengurus Rayon “Perjuangan” Ibnu Aqil devisi PWSDK
Musrif Mabna Ibnu Rusydi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Search
Arsip Blog
Terpopuler
-
Oleh: Mahalasari * ABDURRAHMAN WAHID atau yang lebih dikenal dengan sebutan Gus Dur merupakan keturunan darah biru. Ayahnya yang ...
-
Oleh R Fikri Abdillah* Kata Buruh sudah sangat akrab di telinga kita. Buruh menjadi bagian tak terelakkan dalam kehidupan manusia...
-
“Ilmu-ilmu yg kita pelajari sebagai alat pembebas atau alat penindas…” – Ws Rendra Tak jarang kita mendengar adagium yang b...
-
Oleh: Muhammad Hasan* Masih tergambar jelas dalam ingatan kita isak tangis dan gema takbir jutaan orang sebagai tanda penghormatan t...
-
Baru-baru ini di berita dan berbagai media, masyarakat seperti terfokuskan perhatiannya terhadap pemberitaan tentang pengerdilan wew...
Kategori
Mengenai Saya
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar